Next Post

Pilihan Saham Cuan Pekan ini, 2 Sektor bisa Dilirik

saham

Istanafm.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.678 pada Jumat (17/3). IHSG menguat sebesar 112,51 poin atau 1,71 persen dari perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data dari RTI, dalam sepekan lalu asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp724,31 miliar. Aksi jual merata di seluruh sektor perdagangan.

Adapun rata-rata transaksi pada pekan ketiga Maret kemarin sebesar Rp12,62 triliun. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang hanya Rp8,88

Untuk pekan ini, Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi melihat pergerakan IHSG bakal cenderung menguat meski terbatas dengan rentang pergerakan diperkirakan di antara level 6.523-6.722.
 
Menurutnya, pergerakan IHSG ini dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Pertama, uang beredar M2 Indonesia yang pada Februari 2023 diperkirakan bakal tumbuh positif secara tahunan, meski di tengah pengetatan kebijakan moneter.

“Ini bakal menjadi sentimen positif untuk IHSG karena masih adanya kenaikan kredit dan pengeluaran konsumen,” ujar Audi kepada CNNIndonesia.com.

Kedua, rilis keputusan suku bunga the Fed pada pertemuan Maret 2023 yang memberikan sentimen negatif untuk pasar karena dikhawatirkan semakin meningkatkan efek domino terhadap sistem perbankan AS dan ekonomi global.

 
Apalagi, setelah Silicon Valley Bank ambruk, muncul masalah baru dari Credit Suisse Bank. Masalah itu menandakan risiko gagal bayar bank telah melonjak ke tingkat krisis. Serta First Republic bank yang dipicu oleh runtuhnya dua pemberi pinjaman menengah AS lainnya selama sepekan terakhir.

Hal tersebut membuat volatilitas pasar obligasi meningkat tajam dengan mencapai ke level tertinggi sejak krisis keuangan 2008 serta imbal hasil US Treasury 2 tahun telah anjlok lebih dari 100 bps dalam satu setengah minggu.

Gejolak perbankan ini membuat banyak investor beralih ke safe heaven. Maka tak heran harga emas naik 3,6 persen menjadi 1.988 per ons pada Jumat, tertinggi sejak April 2022, dan menuju kenaikan mingguan 6,44 persen, tertinggi dalam 4,5 bulan.

 
Ketiga, indikasi resesi yang makin meningkat tercermin dari pandangan proyeksi ekonomi dan kebijakan the Fed. Ia mengatakan jika terjadi perubahan kebijakan menjadi dovish, maka itu akan mempengaruhi pergerakan market global termasuk IHSG.

“Kami melihat efek domino akibat dari kebijakan moneter yang ketat kian meluas serta indikasi resesi kian meningkat,” imbuhnya.

Meski demikian, Audi menilai masih ada beberapa sektor yang bisa dipertimbangkan untuk dikoleksi oleh investor. Setidaknya ada dua sektor bisa dikoleksi, yakni bahan dasar karena kenaikan harga komoditas dan kesehatan karena pergerakannya secara teknikal sangat potensial.

Pekan ini, Audi merekomendasikan empat saham yang bisa dipilih oleh investor. Rinciannya adalah ANTM (trading buy) di rentang Rp1.815-Rp2.070, MDKA (BoB 3.930) di rentang Rp3.690-Rp4.180, KLBF (speculative buy) di rentang Rp2.140-Rp2.390, dan SMGR (speculative buy) di rentang Rp5.850-Rp6.600.

 
Senada, Associate Director PT Universal Broker Indonesia Sekuritas Hadrian Maynard Taslim juga melihat IHSG bakal menguat ke level 6.543-6558 pada pekan ini.

Dari dalam negeri, penguatan akan ditopang pengumuman kinerja dan pembagian dividen empat bank besar.

Kemudian, ada juga sentimen dari kebijakan normalisasi jam perdagangan di awal April 2023. Perubahan ini akan memberikan jam perdagangan yang lebih panjang untuk para investor bertransaksi sehingga diharapkan bertambahnya likuiditas pasar modal.

Sedangkan, sentimen dari global pekan ini akan dipengaruhi oleh Federal Open Market Committee (FOMC) Economic Projection dari The Fed dan pengumuman suku bunga bank sentral AS itu pada Kamis, 23 Maret 2023 dini hari (Jumat WIB).

Berdasarkan konsensus Trading Economics, suku bunga The Fed diperkirakan naik 25 bps (basis poin) ke 5 persen dari sebelumnya 4,75 persen. Perkiraan suku bunga ini tentu akan dicermati investor dan bakal dampaknya terhadap likuiditas perbankan AS yang mengalami krisis seperti SVB (Silicon Valley Bank) dan Signature Bank.

 
“Hal ini berdampak juga ke Credit Suisse Bank dan memicu kekhawatiran investor,” imbuhnya.

Dengan adanya sentimen positif dari dalam negeri, dan volatilitas dari luar negeri ini, maka Hadrian menyarankan agar investor mencermati pergerakan saham yang ingin dikoleksi.

Menurutnya, untuk pekan ini sektor saham yang bisa dikoleksi oleh investor adalah sektor energi dan keuangan. Sedangkan, sektor yang perlu dipilih secara cermat dan hati-hati adalah properti dan teknologi yang masih menguji level supportnya dan belum bisa keluar dari downtrend atau tren penurunan.

Atas sentimen-sentimen itu, Hadrian merekomendasikan beberapa saham pilihan. Berikut rinciannya;

 
A. ANTM

Trading buy entry area: Rp1.860-Rp1.895
Target: Rp1.950-Rp2.110
Support: Rp1.760-Rp1.805
B. INCO

Trading buy entry area: Rp6.250-Rp6.350
Target: Rp6.550-Rp6.925
Support: Rp5.750-Rp6.000
B. ITMG

Trading buy entry area: Rp38.900-Rp39.150
Target: Rp41.400-Rp42.350
Support: Rp36.725-Rp37.100.

 
(agt)

Source: CNN Indonesia

 
Artikel ini telah tayang di laman CNN Indonesia dengan judul “Pilihan Saham Cuan Pekan Ini, 2 Sektor Bisa Dilirik” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230320061956-92-927084/pilihan-saham-cuan-pekan-ini-2-sektor-bisa-dilirik.

ISTANA FM

ISTANA FM

Related posts

Newsletter

Jangan sampai ketinggalan informasi! Masukkan email Anda dan dapatkan update atas setiap berita terbaru di Istana FM!

ban11