Jailolo Halbar- Istanafm.com. Ketua Darmawanita Persatuan Kabupaten Halmahera Barat Meri Popala. S.PAK.MM., yang juga seorang Politisi dari Partai Demokrat dengan latar belakang sebagai seorang pencerahan Umat Kristiani (Pendeta), sangat prihatin dengan aksi RudaPaksa yang menimpa salah satu Siswi di Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Politisi dengan latar belakang Profesi sebagai Guru dan Pendeta ini, begitu terpukul saat menjawab pertanyaan Istanafm.com pada Senin 21/04/2025 usai menghadiri acara Hari Kartini yang ke 147 di Sahid Bela Hotel Ternate.
Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dari Fraksi Partai Demokrat ini menegaskan bahwa, “Korban RudaPaksa selain Anak dibawah Umur, Korban juga adalah seorang Siswi yang sedang mengejar masa depannya. Namun dengan adanya tindakan RudaPaksa ini, maka sudah barang tentu masa depan Korban ibarat menabur garam kelaut,” ujar Meri Popala dengan nada sedih.
Lebih jauh dijelaskan istri Bupati Halmahera Barat ini bahwa, “dirinya sedih sebagai seorang Ibu dirinya sangat terpukul kenapa Pelaku setegah itu melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan. Ini sangat mencoreng dunia Pendidikan, Apalagi ada oknum Guru yang masuk dalam daftar Pelaku RudaPaksa,” ujar Meri Popala dengan tegas.
Mantan Guru Agama di Halmahera Barat ini meminta, “agar Penyidik Polres Halmahera Selatan jangan memberi ruang sedikitpun terhadap pelaku RudaPaksa. Gunakan pasal berlapis dalam menjerat pelaku agar kekerasan terhadap Perempuan tidak lagi terulang di Maluku Utara, yang dikenal sebagai Provinsi yang begitu menjunjung tinggi nilai-nilai Adat Seatoran,” ujarnya. (Jaja On).