Istanafm.com – Ted Kaczynski memiliki nama lengkap Theodore John Kaczynski. Dilansir Britannica via Tempo.co, pria yang dijuluki Unabomber ini lahir pada tanggal 22 Mei 1942 di Evergreen Park, Illinois, Amerika Serikat.
Kaczynski adalah seorang melakukan kampanye pemboman selama 17 tahun yang menewaskan 3 orang dan melukai 23 orang dalam upaya untuk mewujudkan “revolusi melawan sistem industri.”
Anak yang cerdas dengan minat matematika yang besar
Kaczynski adalah seorang anak yang cerdas, dan dia menunjukkan minat yang besar dalam matematika sejak usia dini. Dia masuk ke Universitas Harvard ketika berusia 16 tahun, dan menyelesaikan gelar sarjana pada tahun 1962.
Dia melanjutkan studi pascasarjana dalam bidang matematika di Universitas Michigan, meraih gelar Ph.D. pada tahun 1967, dan kemudian menduduki posisi profesor muda di Universitas California di Berkeley pada tahun yang sama.
Tak suka pada teknologi dan kehidupan modern
Kaczynski bukanlah sosok yang terlalu terbuka secara sosial. Di Berkeley dia mengembangkan rasa tidak suka terhadap teknologi dan banyak hal yang terkait dengan kehidupan modern.
Dia meninggalkan Berkeley pada tahun 1969 dan menghabiskan beberapa tahun berikutnya berpindah dari satu kota ke kota lainnya. Pada tahun 1971, Kaczynski dan saudaranya, David, membeli sebidang tanah di dekat Lincoln, Montana, dan di situlah dia menghabiskan sebagian besar 24 tahun mendatang.
Kaczynski tinggal di sebuah pondok berukuran 10 x 12 kaki (3 x 4 meter) yang dia bangun di atas tanah tersebut. Bangunan itu tidak memiliki sistem pemanas, listrik, atau air mengalir, dan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk membaca buku-buku dari perpustakaan setempat dan menulis naskah awal yang kemudian dikenal sebagai Unabomber Manifesto.
Pada tahun 1978, Kaczynski pindah ke daerah Chicago untuk bekerja di pabrik saudaranya, dan saat itulah paket pertama dari 16 paket yang dikirim oleh Unabomber diterima. Meskipun dibandingkan dengan desain yang lebih canggih di kemudian hari, bom yang ditujukan kepada seorang profesor teknik di Northwestern University di Evanston, Illinois, meledak dan melukai seorang petugas polisi.
Universitas sebagai target bom
Kaczynski kembali ke pondoknya di Montana dan melanjutkan kampanye pemboman, terutama menargetkan universitas. Setelah bom meledak di pesawat American Airlines pada tahun 1979 dan di rumah presiden United Airlines pada tahun berikutnya, para penyidik federal membentuk tim tugas UNABOM (yang merupakan singkatan dari university and airline bombing), dan media kemudian menyebut tersangka dalam kasus ini sebagai “Unabomber.”
Bom-bom tersebut dirakit dengan presisi sehingga tidak ada bukti fisik yang berguna setelah meledak, dan saksi tunggal dalam kasus ini menggambarkan seorang pria dengan baju lengan panjang dan kacamata hitam, gambaran tersebut kemudian direproduksi dalam sketsa polisi yang banyak beredar pada tahun 1987.
Source: Tempo.co