Istanafm.com Ternate. Manajemen PT. Feni Haltim akan melakukan Pengembangan Kawasan Industri di Buli Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara. Sebelum melakukan Pengembangan Kawasan Industri, Management PT. Feni Haltim melakukan Konsultasi Publik, dengan menghadirkan para Pemangku Kepentingan yang ada di Kabupaten Halmahera Timur. Baik Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Perwakilan dari Pemerintah Daerah setempat. Konsultasi Publik ini dilakukan di Muara Hotel Ternate dengan Tema, Rencana Pengembangan Kawasan Industri Buli dan Fasilitas Pendukung nya di Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara Rabu 12/06/2024. Arsad Salim Salah satu Tokoh Pemuda dari Kecamatan Maba, secara tegas mengatakan bahwa persoalan Transportasi masyarakat umum jangan dicampur adukan dengan Transportasi Perusahaan. Sementara masalah Ekonomi ini yang menjadi momok yang paling menakutkan, misalnya ada masyarakat yang punya penghasilan Rp. 8.000.000 itu sangat tidak berbanding lurus dengan kondisi ril dilapangan. Karena perputaran Perekonomian di Halmahera Timur Jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan Kabupaten Kota lain di Maluku Utara. Sehingga penghasilan sebesar Rp. 8.000.000 tidak cukup untuk sebulan jelas Arsad. Lebih jauh dijelaskan Arsad Salim bahwa sarana penunjang seperti Rumah Sakit yang memiliki fasilitas yang berkualitas, untuk kebutuhan Kesehatan Karyawan dan masyarakat harus disiapkan Managemen PT. Feni Haltim. Dan juga masalah Pendidikan juga harus disiapkan sebelum Perusahaan beroperasi tegas Arsad. Karena persoalan Sumber Daya Manusia ini yang sering menjadi permasalahan yang sangat urgen, agar tidak menimbulkan permasalahan dalam pengrekrutan Tenaga Kerja maka pihak Manajemen PT. Feni HALTIM menyiapkan SDM khusus Putra Daerah sebelum Perusahaan beroperasi. Karena kalau semua tenaga kerja yang memiliki skil di bidang Pertambangan didatangkan dari Cina, bagaimana dengan Nasib Putra Daerah tanya Arsad Salim. Jangan sumber daya kita dikuras habis lalu mengabaikan kepentingan Anakk Daerah ini persoalan yang tidak bisa diabaikan tegas Arsad. (Jaja On).