Ternate- Istanafm.com: Akibat dari tindakan premanisme yang dilakukan oleh Demisius Boki dan stafnya, yang menganiaya Hardi Do Djafar pada rabu 08/01/2025 kini berbuntut panjang pada terjadinya gelombang demontrasi oleh para aktivis di Kota Ternate.
Dari hasil Pemantauan Istanafm.com pada jumat 10/01/2025 puluhan aktivis dari berbagai elemen gerakan, mendatangi gedung Reskrimum Polda Maluku Utara yang berada di Kompleks Pusat Kuliner Rempah Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Para Aktivis ini meminta agar Kapolda Maluku Utara Irjen. Pol. Midi Siswoko, S.I.K., segera memerintahkan Kapolres Halmahera Barat, agar menertibkan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah dan juga memprotes para mafia penimbun BBM di Halmahera Barat” teriak Dahlan dalam orasinya didepan gedung Reskrimum Polda Malut.
Puluhan aktivis ini menegaskan agar, “Kasus kekerasan yang dialami oleh seorang aktivis di Jailolo Halmahera Barat adalah sebuah tindakan yang sangat tidak dibenarkan oleh aturan apapun”, teriak Dahlan dari balik sound system. Sehingga puluhan aktivis ini berharap agar kasus ini segera diproses hingga ke Pengadilan.
Aksi damai ini mendapat pengalasan ketat dari Aparat Kepolisian Polres Ternate, hingga massa aksi membubarkan diri dengan tertib. (Jaja On).