Istanafm.com Ternate. Sungguh memiriskan nasib puluhan Sopir Angkutan UMUM (Angkot) yang bermarkas di Terminal BASTIONG Kecamatan Ternate Selatan. Puluhan Sopir Angkot ini harus bersabar sejak pagi hingga malam hari hanya sekitar dua kali keluar Terminal. Kondisi ini bukan tanpa alasan karena minimnya penumpang yang menggunakan jasa Angkot, karena kebanyakan penumpang memilih naik Ojeg ketimbang Angkot. Kondisi seperti ini suda menjadi hal yang umum di sekitar Terminal BASTIONG. Bahkan kondisi yanng sama juga terlihat seperti yang terjadi di Terminal Gamalama. Faruk Hasim salah satu Sopir Angkot yang sudah bertahun-tahun beroperasi di Kota Ternate kepada Media ini Jumat 07/06/2024 menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Perhubungan harus jeli melihat persoalan ini, jangan menganggap bahwa ini persoalan biasa-biasa saja. Tetapi kondisi yang dialami oleh Sopir Angkot ini adalah persoalan serius demi keberlangsungan hidup orang banyak tegas Faruk Hasim. Dia juga mengatakan bahwa dalam sehari mereka para Sopir Angkot hanya mampu mendapatkan penghasilan untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Uang Setoran ke Majikan. Untuk kebutuhan sehari-hari untuk keluarga hampir tidak terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh maraknya Ojeg yang sebagian suda masuk ke wilayah Terminal sehingga mempengaruhi penumpang kata Faruk, seharusnya Dinas Perhubungan jeli dan segera melakukan Penertiban di area Terminal Bastiong. Sekaligus memberikan tanda batas untuk kenderaan Roda Dua (Ojeg), agar membuka ruang bagi calon penumpang yang hendak bepergian menggunakan jasa Angkot lewat Terminal BASTIONG kata Faruk. Ditempat terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Mochtar Husen tidak dapat dihubungi Media ini untuk mengkonfirmasikan lebih lanjut terkait permasalahan yang sedang dialami oleh puluhan Sopir Angkot di Terminal BASTIONG. (Jaja On).
