Ternate- Istanafm.com: Banjir Bandang yang Melanda beberapa wilayah disekitar Area Pertambangan PT. IWIP dipenghujung Juli 2024 di Weda Kabupaten HalmaheranTengah Provinsi Maluku Utara. mulai surut dan warga Korban Banjir mulai kembali ke rumah-rumah mereka. Tetapi masih meninggalkan beban hidup bagi mereka yang terkena dampak banjir.
Iksan Mahmud salah satu Aktifis Lingkungan asal Kota Weda Halmahera Tengah kepada Media ini Jumat 02/08/2024 di salah satu Warung Kopi di Pusat Kota Weda menjelaskan bahwa, banjir Bandang yang Melanda Desa-Desa lingkar Tambang ada penyebabnya. Dimana hutan Halmahera Tengah terus di garuk oleh Investor (PT.IWIP) sehingga terjadinya perubahan struktur Tanah, yang sudah tidak mampu menahan air saat hujan deras.
Yang paling fatal lagi jelas Iksan Mahmud bahwa dengan dirubahnya aliran sungai di Kali Kobe, oleh pihak PT. IWIP yang menyebabkan air meluap Kepemukiman Warga kata Iksan. Kondisi ini seharusnya ada ketegasan dari Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, maupun Halmahera Tengah kata Aktifis pemerhati Lingkumgan ini.
