Ternate – istanafm.com. Keberadaan Rumah Singgah Peduli Bahim di Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah, dipertanyakan oleh warga. Pasalnya, aktivitas petugas di lokasi tersebut jarang terlihat, dan bangunan kerap tertutup.
Seorang warga mengaku tidak mengetahui secara pasti aktivitas di rumah singgah tersebut. Ia menduga petugas hanya aktif saat ada pasien yang menginap.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Hawa A. Hamzah, S.Kep., MPH., menjelaskan bahwa Rumah Singgah Peduli Bahim berbeda dengan puskesmas.
“Rumah singgah ini hanya difungsikan saat ada pasien rujukan dari pulau-pulau seperti Batang Dua, Hiri, dan Moti. Kalau ada rujukan, baru ada penghuni,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (5/6/2025).
Ia menambahkan, petugas rumah singgah terkadang tidak berada di lokasi karena harus mengerjakan tugas lain di kantor Dinkes.
“Mungkin saat kalian datang, petugas sedang ke kantor Dinkes. Mereka sering dipanggil untuk membantu tugas di dinas jika tidak ada pasien,” tambahnya.
Terkait pagar rumah singgah yang tertutup, Hawa menjelaskan bahwa hal itu dilakukan demi keamanan karena anak-anak sering bermain di area tersebut dan ada hewan ternak milik warga yang berkeliaran.
“Warga sekitar sebenarnya sudah tahu fungsi rumah singgah ini, karena saat diresmikan acara cukup besar, dihadiri Wali Kota, dan sudah diumumkan lewat media. Pagar dikunci karena anak-anak sering bermain di dalam, dan sapi warga juga masuk dan buang kotoran sembarangan,” jelasnya.
Hawa menambahkan, pihak Dinkes akan melakukan pengawasan dan evaluasi terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Rumah Singgah Peduli Bahim. (Rifal Amir)
