Ternate- Istanafm.com: Diatas kursi roda dengan pengamanan serba ketat pasca musibah terbakarnya speed boat Bela 72 pada sabtu 12/10/2024 di Pelabuhan Regional Bobong Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu, hingga merengut nyawa Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos dan lima orang korban lainnya.
Sherly Tjoanda yang didampingi Dr. Rahmi Husen selaku ketua tim pemenangan, dan didampingi Calon Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe. Sherly Tjoanda menegaskan bahwa, “Perjuangan ini adalah perjuangan seluruh rakyat Maluku Utara. Sekalipun dengan kondisi fisik yang sakit akibat kedua kakinya masih dibalut perban, kaream mengalami patah tulang dan luka bakar. Tetapi dirinya tetap bangkit untuk melanjutkan perjuangan mediang suaminya Benny Laos yang bercita-cita membangun Maluku Utara yang lebih baik kedepan.”
Lebih jauh dijelaskan Sherly Tjoanda bahwa, “Dukungan dan doa restu masyarakat Maluku Utara kepada dirinya dan Sarbin Sehe sangat diharapkan. Dan dia berkeinginan serta berkomitmen untuk melanjutkan cita-cita sang suami untuk mensejahterakan masyarakat Maluku Utara dari ujung Tangjung Soki di Halmahera Timur, hingga diujung Pulau Lifmatola di Kepulauan Sula”, kata Sherly Tjoanda.
Sherly Tjoanda juga menambahkan bahwa, “Sekalipun kondisi fisiknya belum pulih, namun dia berkeinginan untuk bertemu dengan para petani, nelayan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemuda se Maluku Utara dalam waktu yang relatif singkat ini. Karena dirinya harus melanjutkan pengobatan medis untuk pemulihan kesehatan fisik nya, terutama pada bagian kedua kakinya jelas”, Sherly Tjoanda dengan linangan air mata, bila mengulangi kata musibah Bela 72.
Usai memberikan keterangan Pers dihadapan puluhan wartawan, Sherly Tjoanda langsung digiring ke kamar tidur untuk beristirahat, dan dikawal super ketat oleh Aparat Keamanan dari Polda Maluku Utara.(Jaja On).