TERNATE, ISTANA FM – Pra Kongres Kebudayaan Indonesia 2023 yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, digelar Selasa (5/9/2023) di Ternate.
Tema Sentral yang diangkat dalam kegiatan Pro Kongres ini adalah masalah Pendanaan Kebudayaan.
Data Pendanaan Kebudayaan yang diterima Media oleh Panitia Penyelenggara, menjelaskan, pembiayaan pemajuan Kebudayaa yang diamanatkan dalam UU Pemajuan Kebudayaan Nomor. 05 tahun 2017 diluncurkan tahun 2022 melalui program Dana Indonesia.
Pada saat peluncurannya Koalisi Seni memberi cacatan pentingnya sosialisasi Program Dana Indonesia kepada seluruh pemangku kepentingan sektor Seni Budaya hingga sampai menjangkau daerah.
Begitu juga soal implementasi UU Pemajuan Kebudayaan, sehingga tidak ada kesimpang siuran mengenai Dana tersebut.
Dr.Rizal Marsaoli, Kapala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda) Kota Ternate, mengatakan, Pendanaa itu sangat penting dalam pelestarian Budaya di daerah ini.
Ditambahkan, soal transparansi “Dengan penganggaran, maka semua situs-situs Budaya yang ada di Kota Ternate akan segera dibenahi,”jelasnya.
Rizal menambahkan, itu adalah sebuah keharusan demi menjaga aset Sejarah dan Budaya di Kota ini (Maloku Kieraha).
Menurut Rizal, dengan pengelolaan Pendanaa secara transparan dan tepat sasaran maka pebgembangan Seni dan Budaya kedepan akan kita capai hasil yang lebih maksimal.(Jaja 0n)
Editor: Team
Reporter: Fajarudin Limau
