Next Post

SMA Muhammadiyah Masih Kekurangan Siswa Baru

a43ab7dc-c8e4-49ee-ae70-96da4734aff7

Ternate – istanafm.com. Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Kota Ternate, Dra. Rosiana Lahiri, M.Si., menyampaikan bahwa sekolah yang dipimpinnya masih kekurangan siswa baru.

“Kami butuh dua rombongan belajar. Kalau bicara kuota, memang belum cukup,” ujarnya kepada reporter Istana FM di ruang kerjanya, Kamis, 10 Juli 2025.

Ia menjelaskan, khusus untuk SMA Muhammadiyah, kebijakan pembebasan biaya pendidikan tidak bisa diterapkan. Hal itu merujuk pada keputusan Diksuspim Muhammadiyah di Makassar yang menyatakan bahwa keberlangsungan sekolah Muhammadiyah bergantung pada partisipasi masyarakat.

“Muhammadiyah ini bukan berdiri karena kekayaan, tapi karena dukungan masyarakat,” kata Rosiana.

Menurut dia, SMA Muhammadiyah juga tidak menerima dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) karena alokasinya tidak memadai, sementara jumlah guru honorer di sekolah tersebut cukup banyak.

“Kalau kami terima, justru bisa jadi beban. Sekolah swasta harus bisa tumbuh dan mandiri. Kami bisa membiayai itu sendiri,” ujarnya.

Saat ini, sekolah tersebut memiliki lima guru negeri, tiga guru dengan status honorer daerah (honda), dan delapan guru honorer murni.

Rosiana juga mengungkapkan, SMA Muhammadiyah membuka kelas boarding school yang berlokasi di Mahatakazim. Hingga kini, sudah 20 orang mendaftar, namun baru sembilan yang melengkapi berkas.

“Di Mahatakazim itu gratis. Orang tua hanya membayar uang makan,” jelasnya.

Adapun untuk program reguler berbayar di SMA Muhammadiyah, jumlah berkas pendaftar yang sudah masuk sebanyak 27 orang. Dari jumlah itu, 21 siswa telah aktif belajar. Sementara kuota yang tersedia sebanyak 72 kursi. Penerimaan siswa baru akan dibuka hingga 15 Agustus 2025.

Ia menyayangkan masih adanya stigma dari masyarakat yang menganggap sekolah swasta berbeda dengan negeri. Padahal, menurut dia, kualitas pembelajaran di sekolah swasta pun setara, baik dari sisi tenaga pengajar maupun penerapan ilmu.

“Ada juga orang tua yang bilang kuotanya sudah penuh, padahal itu hanya alasan agar anaknya bisa diterima di sekolah negeri,” katanya. (Rifal)

ISTANA FM

ISTANA FM

Related posts

Newsletter

Jangan sampai ketinggalan informasi! Masukkan email Anda dan dapatkan update atas setiap berita terbaru di Istana FM!

ban11