Next Post

SMA Negeri 10 Kota Ternate Diakui Pemerintah Pusat sebagai Sekolah Berprestasi

aafe8704-df15-43ce-b2b2-9c1ab9878ac6

 

Ternate – istanafm.com. Kepala SMA Negeri 10 Kota Ternate, Sabaria Umahuk, S.Pd., M.Si., mengungkapkan rasa bangganya atas pengakuan dari pemerintah pusat terhadap sekolah yang dipimpinnya.

Pengakuan tersebut diwujudkan dalam bentuk pemberian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja selama tiga tahun berturut-turut, sebagai apresiasi atas prestasi sekolah.

“Saya sangat bangga karena pemerintah pusat mengakui bahwa SMA Negeri 10 adalah sekolah yang bekerja dengan baik dan berprestasi,” ungkap Sabaria saat ditemui pada perayaan Milad ke-15 SMANTEN, Sabtu (31/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa BOS Kinerja yang diberikan bukan hanya soal nominal dana, tetapi merupakan bentuk pengakuan resmi dari pemerintah terhadap pencapaian sekolah.

“Mungkin bagi sekolah lain itu hal biasa, tapi bagi kami ini luar biasa. Bukan sekadar soal uang, tetapi karena ada pernyataan langsung dari pusat bahwa SMA Negeri 10 Kota Ternate adalah sekolah berprestasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sabaria menuturkan bahwa sejumlah prestasi yang diraih siswa SMA Negeri 10 turut menjadi indikator penilaian. Di antaranya adalah peringkat ke-4 nasional pada lomba baca puisi, serta partisipasi siswa sebagai duta nasional dalam berbagai ajang selama tiga tahun berturut-turut.

Selain itu, SMA Negeri 10 juga aktif dalam lomba debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tingkat nasional. Dalam kompetisi tersebut, sekolah ini berbaur bersama SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 8 Kota Ternate dan berhasil meraih gelar Batching Champions.

“Tiga cabang lomba inilah yang menjadi poin penting dalam penilaian pemerintah pusat, hingga akhirnya sekolah kami mendapat kepercayaan menerima BOS Kinerja,” jelas Sabaria.

Saat ini, SMA Negeri 10 memiliki total 63 tenaga pendidikan yang terdiri dari 38 guru PNS, 5 guru berstatus PPPK, dan 10 guru honorer.

Secara keseluruhan, jumlah tenaga pendidikan dan kependidikan di SMA Negeri 10 Kota Ternate mencapai 63 orang, yang melayani 962 siswa dari berbagai jenjang kelas.

Meski ada aturan pembatasan tenaga honorer, pihak sekolah tetap mempertahankan mereka karena keterbatasan tenaga pengajar di beberapa mata pelajaran.

“Kami kekurangan guru untuk mata pelajaran seperti Sosiologi, Seni Budaya, Agama Islam, dan Ekonomi. Karena itu, kami masih membutuhkan guru honorer, meski sudah dua tahun status mereka belum berubah,” ujarnya.

Pada awalnya, pembiayaan guru honorer dibebankan kepada dana SPP atau iuran komite. Namun saat ini, mereka telah dialihkan dan dibiayai melalui dana Bantuan Operasional Daerah (Bosda).

Dengan berbagai capaian tersebut, Sabaria berharap SMA Negeri 10 Kota Ternate dapat terus berkembang menjadi sekolah unggulan yang tak hanya dikenal di tingkat daerah, tetapi juga di tingkat nasional. (Rifal Amir)

ISTANA FM

ISTANA FM

Related posts

Newsletter

Jangan sampai ketinggalan informasi! Masukkan email Anda dan dapatkan update atas setiap berita terbaru di Istana FM!

ban11