TERNATE, ISTANA FM – Program Kurikulum Merdeka Belajar para Siswa diuji dengan mental, sikap maupun perilaku dalam kehidupan sosial, sekaligus upaya untuk membentuk karakter anak didik.
Dipenghujung Bulan Agustus 2023 para Siswa Siswi SMP Negeri 4 Kota Ternate, yang jumlahnya hampir mencapai seribu orang itu, telah melaksanakan kegiatan baris berbaris dengan jumlah regu sebanyak 39 regu termasuk Grup Drum Band.
Kegiatan dalam rangka mengsukseskan Kurikulum Merdeka Belajar ini, menurut Gunawan, Spd., MM Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 4 Kota Ternate, Selasa (22/8/2023) menjelaskan, kegiatan ini bertujuan agar para siswa memahami apa itu perbedaan Sosial Budaya.
Menurutnya, kemajemukan bangsa ini yang terdiri dari beragam Suku, Etnis, Agama maupun Budaya, namun tetap dalam satu dalam bingkai Kebihinekaan, yang aryinya berbeda-beda tetap satu.
“Melalui kegiatan seperti ini kita juga dapat membentuk karakter anak didik agar mereka mampu memahami apa itu perbedaan dalam konteks kehidupan sosial sehari-hari,”jelasnya.
Dengan memahami akan makna daripada kebersamaan, lanjut Kepsek, maka siswa dapat memahami, sekalipun kita lahir dari latar belakang etnis, suku, agama maupun budaya yang berbeda tetapi kita semua satu yakni Generasi Emas Bangsa ini kedepan.
Hal yang sama di katakan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikum dan dewan komite Pembelajaran Eka Setia Marwati.
Dia menjelaskan, kegiatan ini adalah bagian dari pengembangan karakter siswa siswi, guna memahami secara benar akan makna Kebihinekaan.
Selain itu, lanjut Eka, mereka diajarkan tentang pengamalan Pancasila dan Undang-Undang Dasar.
“Mereka juga dibina secara fisik melalui kegiatan seperti ini agar mereka mampu memahami dan meresapi apa itu makna kebersamaan dalam kehidupan sosial sehari-hari dimanapun mereka berada,”tandasnya.
Sementara itu, Juniani Mochtar, siswa Kelas X SMPN 4 Kota Ternate disela-sela kegiatan Merdeka Belajar menjelaskan, dengan kegiatan ini para siswa menyadari benar, tanpa kebersamaan sangat tidak mungkin sesuatu yang besar dapat kita wujudkan.
Dia memcontohkan, kegiatan berbaris kalau hanya satu siswa sangat tidak mungkin, harus melibatkan rekan-rekan yang lain barulah bisa membentuk satu barisan.
Senada, Nurdia Saleh, salah warga yang menonton kegiatan Merdeka Belajar SMP Negeri 4 Kota Ternate menilai, Kegiatan semacam ini anak-anak kita dapat mengetahui, dimana dengan berbeda suku, agama, dan Budaya bukan dijadikan alasan untuk saling bermusuhan satu dengan yang lain, tetapi dari perbedaan itulah akan ditemukan satu kebersamaan yang hakiki serta sebuah kekuatan besar generasi kita kedepan. (Jaja 0n).-
Editor: Team
Reporter: Fajarudin Limau
