Opan yang diduga pelaku dalam insiden pengeroyokan salah satu Sopir Online di Bandara Sultan Babbullah Ternate Jumat 10/05/2024 bersama sejumlah rekannya, kepada Istanafm.com Sabtu 11/05/2024 membantah bahwa korban Bayu Prima di keroyok secara beramai-ramai oleh dirinya dan rekaan-rekan sesama sopir bantah Opan. Opan juga menjelaskan bahwa korban hanya diminta keluar Bandara tanpa harus mengambil penumpang, namun korban malah menantan sehingga terjadi cekcok kata Opan. Namun Vidio yang ditunjukkan oleh Bayu Prima selaku korban, jauh berbeda dengan keterangan terduga Pelaku. Dimana dalam Vidio tersebut korban benar-benar dikeroyok oleh Terduga Pelaku dan rekan-rekannya. Peristiwa ini Hendra Prima selaku korban tetap ngotot untuk diproses hingga ke Pengadilan kata Hendra saat memberikan keterangan Pers nya. (Jaja On).
Ditempat terpisah Kapolsek Ternate Utara Ipda. WAHYUDIN dalam siaran Pers nya Sabtu 11/05/2024 kepada sejumlah Wartawan diruang kerjanya menjelaskan bahwa, pihaknya sudah mendapat laporan bahwa insiden Pemukulan yang dialami oleh salah satu Sopir Online di Bandara Sultan Babbullah Ternate, dan masalah ini akan diproses lebih lanjut, namun pihak Polsek Ternate Utara akan meminta keterangan dari kedua belah pihak termasuk para saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) kata Ipda Wahyudin.
Opan yang diduga pelaku dalam insiden pengeroyokan salah satu Sopir Online di Bandara Sultan Babbullah Ternate Jumat 10/05/2024 bersama sejumlah rekannya, kepada Istanafm.com Sabtu 11/05/2024 membantah bahwa korban Bayu Prima di keroyok secara beramai-ramai oleh dirinya dan rekaan-rekan sesama sopir bantah Opan. Opan juga menjelaskan bahwa korban hanya diminta keluar Bandara tanpa harus mengambil penumpang, namun korban malah menantan sehingga terjadi cekcok kata Opan. Namun Vidio yang ditunjukkan oleh Bayu Prima selaku korban, jauh berbeda dengan keterangan terduga Pelaku. Dimana dalam Vidio tersebut korban benar-benar dikeroyok oleh Terduga Pelaku dan rekan-rekannya. Peristiwa ini Hendra Prima selaku korban tetap ngotot untuk diproses hingga ke Pengadilan kata Hendra saat memberikan keterangan Pers nya. (Jaja On).
