Ternate – istanafm.com. Satu tim mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) berhasil lolos dalam pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025. Pengumuman resmi dilakukan secara nasional oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Jumat, 5 Juli 2025.
Tim yang lolos berasal dari Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Budaya (UKM SEBA) dengan proposal berjudul SEBA MENARI: Mengembalikan Identitas Budaya Tari Lokal Maluku Utara Melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa Toseho sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan di Sektor Pariwisata.
Dari total 295 proposal yang diterima secara nasional, hanya satu dari Unkhair yang berhasil lolos pendanaan. Tim SEBA menjadi satu-satunya wakil kampus tersebut setelah melalui seleksi ketat di tingkat internal dan nasional sejak Mei 2025.
Seleksi internal di Unkhair menjaring sembilan proposal dari berbagai organisasi mahasiswa. Tiga di antaranya maju ke tahap presentasi nasional, namun hanya tim SEBA yang dinyatakan lolos pendanaan penuh.
Tim ini diketuai oleh Mardani Duwila dari Fakultas Teknik dan dibimbing oleh Abu Rahmat Ibrahim, S.TP., M.Sc. Anggota lainnya berasal dari berbagai fakultas, antara lain Marlina Mujir, Christovel Jantje Roni Bolo, Yulan Theis, Siti Khusnul Khotimah, Taufik Hidayat, dan Afnita Suzanti Mhd. Taher dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis; Fajar Agusti Adam dari Fakultas Teknik; Risma Ardiyanti dari Fakultas Hukum; serta Firmansyah A. Samad dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Program SEBA MENARI berfokus pada pelestarian budaya lokal melalui pelatihan seni tari, pertunjukan, dan penguatan kelembagaan berbasis komunitas di Desa Toseho, Maluku Utara. Tujuannya, mengangkat kembali identitas budaya sekaligus membuka peluang ekonomi berbasis pariwisata.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Unkhair, Abdul Kadir Kamaluddin, SP., M.Si., mengapresiasi pencapaian tersebut. “Kami bersyukur di tengah keterbatasan anggaran, mahasiswa Unkhair tetap menunjukkan daya saing nasional. Ini bukti kreativitas mereka tetap hidup,” ujarnya lewat pesan WhatsApp pada, Sabtu, 5 Juli 2025.
Ia berharap tim SEBA tak hanya berhenti di tahap pendanaan, tetapi juga mampu menuntaskan program hingga layak mengikuti ajang Abdidaya Ormawa 2025 yang akan digelar di Malang.
“Abdidaya adalah panggung tertinggi inovasi mahasiswa. Semoga SEBA MENARI bisa tampil di sana,” katanya.
PPK Ormawa merupakan program nasional Kemendiktisaintek yang mendorong organisasi kemahasiswaan terlibat langsung dalam pemberdayaan desa. Selain membangun kapasitas organisasi, program ini dirancang untuk memperkuat kepemimpinan, kolaborasi lintas disiplin, dan kontribusi nyata mahasiswa kepada masyarakat. (Rifal)
