Ternate – istanafm.com. Warga mengeluhkan kondisi trotoar rusak di depan Laboratorium Terpadu Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate. Saat hujan turun, saluran air yang tersumbat menyebabkan banjir. Sampah, kayu, dan lumpur kerap terbawa hingga ke badan jalan.
Ari, seorang pengojek yang kerap mangkal di sekitar lokasi, menyebut kerusakan trotoar sudah terjadi sejak dua tahun terakhir. Ia menilai kerusakan itu diperparah oleh saluran air yang kecil dan tersumbat.
“Kalau hujan, air meluap bawa sampah, kayu, sampai tanah ke jalan. Pemerintah tidak pernah perhatikan,” kata Ari kepada Istana FM, Sabtu, 19 Juli 2025.
Tak hanya itu, trotoar di sisi lain yang baru dibangun lima bulan lalu juga sudah rusak. Kedua sisi trotoar yang rusak, ditambah saluran air yang tersumbat, menyebabkan genangan hingga ke depan RSUD Chasan Boesorie, Ternate.
Menurut Ari, desain saluran air terlalu sempit dan hanya dibuat satu jalur, sehingga tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.
“Saluran harus lebih besar dan dibuat terpisah. Biar trotoar tidak cepat rusak,” ujarnya.
Ia meminta pemerintah kota, melalui dinas terkait, segera turun tangan mengatasi persoalan ini. Sebab, banjir yang kerap terjadi telah mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan. (Rifal)