Ternate — istanafm.com. Universitas Khairun (Unkhair) Ternate secara resmi mengukuhkan 2.501 guru profesional lulusan Program Profesi Guru (PPG) Tahun 2025.
Para guru berasal dari 35 provinsi di seluruh Indonesia dan mengikuti pengukuhan secara luring dan daring di Aula Banau, Kampus I Unkhair, Gambesi, Rabu (28/5/2025).
Ketua Program Studi PPG Unkhair, Dr. H. Said Hasan, M.Pd., menyampaikan bahwa Unkhair telah menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara PPG sejak 2018. Sebelumnya, Unkhair juga telah menyelenggarakan sertifikasi guru melalui jalur PLPG sejak 2006.
“Sampai Mei 2025, alumni PPG Unkhair mencapai 7.702 orang yang tersebar di 38 provinsi. Untuk PPG tahun 2024 yang terdiri dari tiga tahap, kami berhasil meluluskan 2.501 peserta dengan tingkat kelulusan 98,90 persen, melebihi target nasional 90 persen,” ujarnya.
Peserta yang dikukuhkan terdiri dari 2.449 peserta firstaker dan 52 retaker. Sebanyak 215 guru mengikuti pengukuhan secara langsung, sementara 2.286 lainnya hadir secara daring.
Pelaksanaan PPG juga didukung oleh 193 penguji, terdiri dari 128 dosen dan 65 guru pamong, dengan kolaborasi nasional lintas provinsi dari Aceh hingga Papua.
Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum., dalam sambutannya, menegaskan bahwa profesi guru bukan hanya pekerjaan, tetapi panggilan jiwa yang sarat tanggung jawab dan dedikasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Menjadi guru berarti menjadi pelita, pembimbing jiwa, dan pemantik semangat bagi generasi masa depan,” ucapnya.
Rektor juga menyoroti pentingnya transformasi guru melalui dua pendekatan: transformasi PPG dan transformasi karier guru.
Ia menegaskan bahwa mulai 2025, satu-satunya jalur untuk menjadi guru adalah melalui PPG Prajabatan, menyusul penghentian pengangkatan guru honorer.
“Kami juga dipercaya oleh Ditjen GTK untuk melaksanakan ujian bagi 2.376 mahasiswa PPG pada Juni mendatang,” tambahnya, sekaligus menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang terus diberikan kepada Unkhair.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Dr. Abubakar Abdullah, menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan PPG yang dinilainya sangat membantu peningkatan kualitas guru di Malut. Saat ini, dari total 5.929 guru di provinsi tersebut, baru 2.057 yang telah tersertifikasi sebagai guru profesional.
“Masih ada 3.872 guru yang belum bersertifikat. Inilah fokus kami ke depan sesuai arahan Gubernur, yakni percepatan sertifikasi guru, peningkatan sarana prasarana, dan transformasi digital di bidang pendidikan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebanyak 274 sekolah di bawah kewenangan provinsi masih berada di wilayah blank spot, yang menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan akses pendidikan.
“Atas nama pemerintah daerah, kami menyambut dengan penuh syukur pengukuhan para guru profesional hari ini. Ini adalah harapan baru bagi pendidikan Maluku Utara,” pungkasnya. (Rifal Amir)