Ternate – istanafm.com. Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, menyatakan atas buruknya pengelolaan data pedagang di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate. Hal ini diungkapkan usai melakukan kunjungan kerja ke kantor Disperindag pada Kamis (8/5/2025).
“Awalnya kunjungan ini bertujuan menghasilkan pendapatan daerah, namun berubah menjadi ruang kritik tajam,” ujar Nasri, Jumat (9/5/2025).
Nasri mengaku terkejut saat mengetahui bahwa Disperindag tidak memiliki data terkini mengenai jumlah maupun identitas pedagang pasar di Kota Ternate.
“Bagaimana kita bisa bicara soal target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pasar jika data pada dasarnya saja tidak ada?” ungkapnya Heran.
Kondisi tersebut membuat Nasri pesimis terhadap pencapaian target retribusi pasar tahun ini. Ia menilai kinerja Disperindag minim inovasi dan cenderung stagnan.
“Apa sebenarnya yang sudah dilakukan?” kata Nasri singkat, menyaring efektivitas program dinas tersebut.
Selain persoalan data, Nasri juga menyoroti tunggakan sewa ruko oleh sejumlah pedagang yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Dana tersebut seharusnya menjadi pemasukan penting bagi daerah melalui sektor retribusi.
Tak ingin tinggal diam, Nasri menyatakan kesiapannya untuk turun langsung ke lapangan jika diperlukan. “Kalau perlu, saya yang turun jadi juru tagih sekalian,” tegas Nasri.
Kunjungan tersebut menyisakan satu catatan penting: tanpa data pengelolaan yang baik, sulit bagi pemerintah kota untuk menggantungkan harapan pada sektor pasar. (Rifal Amir)