Next Post

Waktu Terbaik Makan Malam saat Puasa Ramadan

Ilustrasi.

Istanafm.com – Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, Anda mungkin tidak bisa makan malam lebih awal saat bulan puasa. Ini karena tidak lama setelah berbuka puasa, Anda biasanya akan menjalani ibadah salat Tarawih yang membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Waktu makan malam Anda akan mendekati waktu tidur. Padahal, langsung tidur setelah makan merupakan kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan dampak di bawah ini.

1. Mengganggu tidur

Perut yang terasa kenyang dan sesak justru membuat tidur Anda jadi tak nyenyak. Saat Anda berbaring, makanan yang sudah bercampur asam di dalam lambung bisa naik menuju kerongkongan. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada dada.

Selain itu, asupan makanan juga merangsang pelepasan hormon insulin. Proses ini ikut memengaruhi ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur berbagai fungsi tubuh termasuk tidur. Akibatnya, Anda semakin kesulitan untuk tidur nyenyak.

2. Menyebabkan kenaikan asam lambung

Makan terlalu malam saat bulan puasa dapat membuat gejala penyakit lambung bertambah buruk. Perut yang terlalu penuh dapat membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan sehingga muncul nyeri pada ulu hati atau heartburn.

Anda mungkin juga mengalami gejala lain seperti perut kembung, mual, atau sendawa terus-menerus. Pada kasus yang berat, kenaikan asam lambung dapat menyebabkan sakit perut hebat dan muntah-muntah.

3. Gula darah naik secara drastis

Kebiasaan langsung tidur setelah makan juga berdampak buruk bagi para penderita diabetes. Ini karena hidangan saat makan malam dapat menyebabkan gula darah naik sehingga kadar gula Anda menjadi sangat tinggi pada esok harinya.

Mengingat makanan berbuka puasa biasanya sangat manis, kadar gula darah Anda bahkan bisa semakin melonjak lagi bila Anda salah memilih makanan. Oleh sebab itu, penderita diabetes perlu ekstra hati-hati bila ingin makan malam saat bulan puasa.

4. Menyebabkan berat badan naik

Makan malam sebenarnya tidak selalu jadi penyebab berat badan naik. Akan tetapi, kebanyakan makanan berbuka puasa manis dan tinggi kalori. Jika Anda makan makanan ini pada malam hari, asupan kalori Anda tentu juga bertambah.

 

Selain itu, orang yang makan terlalu malam juga cenderung makan lebih banyak. Hal ini disebutkan dalam sebuah penelitian terbitan jurnal Nutrition Research. Jadi, faktor yang membuat berat badan bertambah sebenarnya yakni asupan kalori berlebih.

Sebaiknya Anda makan malam jam berapa saat puasa?

Anda disarankan untuk memberi jeda selama 2 – 3 jam antara waktu makan malam dan tidur, khususnya bila Anda memiliki masalah pada organ lambung. Jeda ini akan memberikan waktu untuk proses pencernaan makanan terakhir yang Anda makan.

Tubuh memerlukan waktu sedikitnya tiga jam untuk mencerna makan malam sebanyak 600 kalori yang terdiri dari protein, karbohidrat, dan sayuran. Namun, Anda tentu perlu lebih banyak waktu lagi untuk menguraikan makanan sulit dicerna seperti daging.

Dengan jeda waktu tersebut, Anda sebaiknya makan malam pada pukul 8 atau 9 malam saat bulan puasa. Dengan begitu, Anda bisa tidur paling lambat pukul 11 malam. Ingat, keesokan harinya Anda harus bangun lebih pagi lagi untuk makan sahur.

Apabila Anda merasa lapar, tapi tidak sempat makan malam pukul 8 atau 9 saat puasa, sebaiknya pilihlah makanan yang lebih mudah dicerna. Cobalah sepotong buah atau segelas susu hangat yang bisa membuat tubuh Anda lebih rileks.

Jadwal makan malam memang berubah saat bulan puasa, tapi Anda tidak perlu khawatir. Anda bisa tetap mendapatkan asupan gizi dari makan malam sekaligus tidur yang nyenyak dengan menyesuaikan porsi dan waktu makan malam yang tepat.

 

 

Sumber: Hallo Sehat

ISTANA FM

ISTANA FM

Related posts

Newsletter

Jangan sampai ketinggalan informasi! Masukkan email Anda dan dapatkan update atas setiap berita terbaru di Istana FM!

ban11