Ternate, Istana FM – Proyek pekerjaan pembangunan Drainase di wilayah Kelurahan Bastiong kini terbengekalai.
Pasalnya, pekerjaan proyek tersebut digali namun galiannya malah dibiarkan oleh pihak Rekanan dan pekerjaan Drainase dialihkan ke kompleks Pasar dan Terminal, sementara depan Penginapan Sulawesi hingga batas Ruko dan sisi kiri jalan hingga depan Bank BRI, ditangguhkan proses pekerjaannya,sehingga air tergenang begitu saja dan sudah dipenuhi sampah.
Hal itu dikeluhkan Hasan Kadim Warga RT.022 Kel. Bastiong Talangame kepada Media ini Selasa (14/11) menegaskan, pihak Rekanan harus bertanggung jawab atas pekerjaan ini, karena sangat meresahkan warga dan juga pengendara.
“Drainase sudah berubah menjadi lautan sampah,” tandas Hasan Kadim.
Sementara itu, Nur l, Direktur CV Grand Viktory saat dihubungi berulang kali oleh Media ini tidak digubris.
Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate Asmar Lahiaro, Spd saat dihubungi Media ini belum bisa memberikan pernyataan di karenakan masih sakit dan sementara dalam perawatan
Diketahui,Proyek dengan nilai Kontrak Rp1.800.077.476.51 itu waktu kerjanya120 hari Kalender. Namun, pekerjaan dinilai gagal konstruksi serta proses pekerjaanya lambat.
Pelaksanaan Proyek tersebut pada awal September 2023 oleh pihak Rekanan CV Grand Viktory dengan anggaran proyek bersumber dari Dana APBN tahun 2023 yang melekat pada dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ternate. (jaja on)
Reporter: Fajarudin Limau
