Ternate- Istanafm.com. Dalam rangka menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Ternate menggelar kegiatan Car Free Day yang bertempat di kawasan Landmark, Kelurahan Muhajirin, Kecamatan Ternate Tengah, pada Minggu, (22/6/25)
Kegiatan yang dipimpin oleh Kapolres Ternate AKBP Anita Ranta Yulianto, S.I.K., M.H., ini turut dihadiri Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Drs. Waris Agono, M.Si. serta jajaran Pejabat Utama Polda Malut dan Polres Ternate.
Sejak pukul 06.00 WIT, masyarakat tampak antusias mengikuti berbagai pelayanan publik yang disediakan, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, perpanjangan SIM dan SKCK online. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pembagian kaos secara simbolis oleh Kapolda Maluku Utara kepada masyarakat.
Tak hanya memberikan pelayanan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara Polri dan masyarakat. Sekitar pukul 09.50 WIT, situasi kegiatan dilaporkan secara langsung kepada Kapolri melalui sambungan Zoom Meeting. Rangkaian acara berjalan tertib, aman, dan penuh kehangatan.
Berdasarkan data akhir kegiatan, Polres Ternate berhasil menerbitkan 32 kartu SIM, 20 lembar SKCK, serta memeriksa kesehatan 58 warga. Ini menjadi bukti nyata bahwa Polri terus bertransformasi sebagai pelayan publik yang humanis dan proaktif hadir di tengah masyarakat.
Kapolres Ternate menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari semangat Polri Presisi, di mana Polri hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, namun juga mitra aktif dalam mendukung pelayanan masyarakat. “Kami ingin lebih dekat dan melayani dengan sepenuh hati,” ujar AKBP Anita Ranta Yulianto, S.I.K., M.H.
Selain pelayanan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan kampanye tertib berlalu lintas serta hidup sehat. Kehadiran para Pejabat Utama Polda Malut dan Polres Ternate menjadi bentuk komitmen sinergitas dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.
Kegiatan Car Free Day ditutup dengan situasi yang aman, lancar, dan penuh semangat kebersamaan. Kehadiran Polri dalam momen ini menunjukkan bahwa Hari Bhayangkara bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penguatan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. (Jaja On)