Istanafm Ternate. Partai NasDem buka suara soal sindiran PDI Perjuangan yang menilai Partai Pimpinan Surya Paloh itu telah berubah haluan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan pihaknya telah bersungguh-sungguh untuk membangun koalisi dan membantu pemenangan dalam kontestasi Pemilu 2019.
Ia mengatakan Partai NasDem juga telah berkomitmen untuk melaksanakan pemerintahan Jokowi dengan baik hingga masa jabatannya selesai.
Karenanya, ia justru menyindir balik PDI Perjuangan yang lebih dahulu menuding bahwa NasDem telah keluar dari koalisi dan berubah haluan dari pemerintahan saat ini.
“Nasdem bukan partai atau politisi desertif. Nasdem adalah partai yang punya komitmen secara sungguh-sungguh mengawal dan mendukung pemerintahan Pak Jokowi dan Ma’ruf Amin, baik di kabinet maupun di parlemen,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Kemenkominfo, Rabu (4/1).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menyindir Partai NasDem di DPR yang dinilai kerap mengambil kebijakan berbeda usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Hasto merespons peringatan NasDem agar PDIP tak membuat gaduh dengan mendorong menteri NasDem dicopot dari kabinet Joko Widodo.
Menurut Hasto, partainya tak pernah membuat gaduh. Dia mengatakan bahwa pernyataan partainya soal reshuffle hanya menyangkut etika berpolitik.
“Kami menerima laporan-laporan juga dari DPR bahwa pasca pengumuman Anies Baswedan oleh partai tersebut memang ada beberapa perubahan-perubahan policy yang ada di DPR,” kata Hasto di kantor pusat DPP PDIP, Selasa (3/1).
