Next Post
Home » Internasional » Kisah Sejoli Pilot Nepal, Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Berselang 16 Tahun

Kisah Sejoli Pilot Nepal, Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Berselang 16 Tahun

Istanafm.com – Anju Khatiwada, co-pilot yang menjadi salah korban jatuhnya pesawat Yeti Airlines Nepal, menyusul suaminya, seorang pilot, yang juga tewas dalam kecelakaan pesawat maskapai itu 16 tahun silam.

Bahkan Khatiwada berlatih menjadi pilot dengan biaya dari asuransi kematian suaminya. “Suaminya, Dipak Pokhrel, meninggal pada 2006 dalam kecelakaan pesawat Twin Otter milik Yeti Airlines di Jumla,” kata juru bicara maskapai Sudarshan Bartaula kepada Reuters, Senin, 16 Januari 2023.

“Dia mendapat pelatihan pilot dengan uang yang didapatnya dari asuransi setelah kematian suaminya.”

Pada tahun 2010, Anju Khatiwada bergabung dengan Yeti Airlines Nepal, mengikuti jejak suaminya, seorang pilot yang meninggal dalam kecelakaan empat tahun sebelumnya ketika sebuah pesawat penumpang kecil yang diterbangkannya untuk maskapai domestik jatuh beberapa menit sebelum mendarat.

Pada hari Minggu, Khatiwada, 44 tahun, adalah co-pilot pada penerbangan Yeti Airlines dari Kathmandu yang jatuh saat mendekati kota Pokhara, menewaskan sedikitnya 68 orang dalam kecelakaan pesawat paling mematikan di negara Himalaya dalam tiga dekade.

Sejauh ini tidak ada korban selamat yang ditemukan di antara 72 orang di dalamnya.

Sebagai pilot dengan waktu terbang lebih dari 6.400 jam, Khatiwada sebelumnya telah menerbangi rute wisata populer dari ibu kota, Kathmandu, ke kota terbesar kedua di negara itu, Pokhara, kata Bartaula.

Jenazah Kathiwada belum teridentifikasi tetapi dia dikhawatirkan tewas, kata Bartaula. Sementara jenazah Kamal K.C., kapten pesawat yang memiliki waktu penerbangan lebih dari 21.900 jam, telah ditemukan dan diidentifikasi.

“Pada hari Minggu, dia menerbangkan pesawat dengan instruktur pilot, yang merupakan prosedur standar maskapai,” kata seorang pejabat Yeti Airlines, yang mengenal Khatiwada secara pribadi.

“Dia selalu siap untuk menjalankan tugas apa pun dan telah terbang ke Pokhara sebelumnya,” kata pejabat tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Pesawat ATR-72 yang dikemudikan Khatiwada oleng sebelum jatuh di ngarai dekat bandara Pokhara dan terbakar, menurut laporan saksi mata dan video kecelakaan yang diposting di media sosial.

Kotak hitam berisi rekaman suara kokpit dan data penerbangan pesawat sudah ditemukan pada hari Senin.

Hampir 350 orang tewas sejak tahun 2000 dalam kecelakaan pesawat atau helikopter di Nepal – rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest – di mana perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat menyebabkan kondisi berbahaya.

 

Source: tempo.co

ISTANA FM

ISTANA FM

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

ban11

Recent News