Jakarta IstanaFM – Kejadian yang terjadi di wilayah Kabuparen Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara yang diduga terjadi di area salah satu perusahan, ditanggapi serius oleh Refindo Tawaris alias Indo Nyoa, salah satu tokoh pemuda Sulawesi Utara yang tinggal di Jakarta.
Refindo mengungkapkan, masalah ini bisa saja ini urusan perorangan yang akhirnya melebar ke komunitas yang lebih besar lagi.
“Kami sangat yakin, kalau kedua daerah ini, antara Maluku Utara dan Sulawesi Utara saling baku sayang, yang mana keharmonisan itu sudah lama terjalin,” tandas Indo Nyoa, sapaan akrabnya.
Di berharap, semoga beranjak dari hubungan baik ini akan meredam konflik agar tidak meluas, baik di Halteng sendiri maupun di daerah daerah sekitar yang terdapat kedua kelompok daerah ini.
Dikatakan, Sulawesi Utara adalah etalase toleransi dan kerukunan di Indonesia, orang orangnya sudah pasti ramah dan bersahabat, dan orang yang berasal dari Maluku Utara juga adalah orang baik yang rajin dan setia, dan itu sepengetahuannya.
Menurutnya, kiranya ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kedua kelompok yang berselisih agar kedepan tidak terulang kembali.
“Saya juga berharap agar tidak menghiraukan segala macam bentuk dan unsur provokatif yang bisa saja membuat masalah semakin meluas, justru kuatkan potensi potensi yang bisa mendamaikan situasi,”tegasnya.
Tokoh dari daerah masing-masing, diminta, kiranya bisa berperan aktif untuk meredam konflik ini serta menyerahkan penuh penanganan oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, terjadi aksi penikaman, dimana Pemuda bernama Lorenso Limantow alias Oteng, Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 23.30 Wit, menikam temannya saat sedang mengkonsumsi Minuman Keras (Miras) jenis Captikus di Desa Lelilef Waibulan, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halteng.
Kapolres Halteng AKBP Faidil Zikri mengatakan, kasus ini sudah ditangani pihaknya. “Kasus ini sudah ditangani dan dan pelaku telah ditahan, “jelasnya. (tim)
